In The Night
In The Night
Malam, malam bukanlah waktu bagi seorang anak untuk terjaga.
Di waktu para anak berkreasi dalam mimpi, dan juga menderita dalam mimpi. Yang dimana
juga para ayah berkumpul melindungi desa mereka, sang ibu menyalakan tungku api
di rumah mereka demi melawan gelapnya malam serta dinginnya angin malam.
Itulah malam di sebuah desa di tengah hutan yang disebut “Purple
Forrest” atau disebut hutan ungu. Memang aneh nama hutan desa ini.
Namun, dibalik keanehannya, hutan ini konon ada seorang
wanita cantik berambut abu – abu. Kisah berawal dari sebuah keluarga kecil di
desa itu. Sang ibu yang manis nan cantik, seorang ayah yang tangguh dan
pemberani, dan seorang anak yang cinta kepada orang tua dan siap melayani
mereka dengan tanggungan nyawa.
Semua hari yang mereka lewati dengan penuh kasih sayang. Hingga
suatu hari anak semata wayang mereka menderita sebuah penyakit kulit yang
sangat aneh. Bintik merah berisikan cairan yang busuk.
Sang orang tua merahasiakan tentang penyakit si anak. Lambat
laun, hal ini terendus oleh masyarakat. Gunjingan, olok’an, makian, itulah yang
keluarga malang ini dapatkan.
Disaat semua itu tak tertahankan lagi. Mereka keluar dan
tinggal di tengah hutan. Mereka membuat sebuah pondok kecil buatan sang ayah. Ayah
yang hebat. Mereka tinggal disana dengan damai.
Kehidupan mereka damai, hingga suatu hari. Semua persediaan
makanan habis. Sang ayah yang kebingungan mengambil cara yang bukan pria sejati
lakukan. Mencuri, itulah yang dia lakukan. Dengan cara itu dia bisa menghidupi
kebutuhan mereka.
Tak selamanya hal buruk tak bisa disembunyikan. Sang istri
tahu bahwa suaminya pencuri. Dengan malu dia menangis dan memarahi sang suami. Sang
ayah yang hanya bisa diam terpaku.
Keesokan harinya, kejadian yang amat teramat buruk terjadi. Dilihatnya
sebuah tubuh anaknya digantung secara terbalik dengan keadaan tanpa kepala. Tertulis
sebuah pesan
“Aku sudah muak denganmu, aku mencoba membuat kita bertahan
hidup, tapi inikah balasanmu? Baiklah, kubunuh putra kita dan kutinggalkan
kehidupanku denganmu. AKU MEMBENCIMU..”
Sang istri yang tak kuasa menahan kesedihan. Ia bunuh diri
entah dengan cara apa, tak ada yang tahu.
Hutan yang mereka tinggali sekarang memang angker. Mengeluarkan
asap ungu serta cahaya tak bersumber berwarna ungu.
Orang – orang sering mendengar lagu
“Hush Child, the darkness will rise from the deep.”
“And carry you down into sleep.”
“Child, the darkness will rise from the deep.”
“And carry you down into sleep.”
“Guilleless son, I will shape yourr belief.”
“And you’ll always know that your father’s a thief.”
“And you won’t understand the cause of your grief.”
“But you’ll always follow the voices beneath.”
“Loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty,
loyalty, only to me.”
“Guileless son, your spirit will hate her.”
“The flower who married my brother the traitor.”
“And you will expose his puppeteer behavior.”
“For you are the proof of how you betrayed her loyalty.”
“Loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty,
loyalty, only to me.”
“Hush Child, the darkness will rise from the deep.”
“And carry you down into sleep.”
“Child, the darkness will rise from the deep.”
“And carry you down into sleep.”
“Loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty,
loyalty, only to me.”
“Guileless son, each day you grow older.”
“Each moment I’m watching my vengeance unfold.”
“For the child of my body.”
“the flesh of my soul.”
“Will die in returning the birthright he stole.”
“Loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty,
loyalty, only to me.”
“Hush Child, the darkness will rise from the deep.”
“And carry you down into sleep.”
“Child, the darkness will rise from the deep.”
“And carry you down into sleep.”
Itulah lagu yang selalu orang dengar sebelum para orang tua
di desa tersebut menemukan anak mereka digantung dengan tanpa kepala. Semua orang
mengadakan peraturan yang berisikan tak boleh ada anak yang belum tidur saat
malam hari. Dan para ayah wajib menjaga rumah mereka. Ibu mereka menyanyikan
sebuah lullaby. Mereka percaya bahwa dengan menjaga sang anak dan menyanyikan
lullaby, arwah sang istri tak akan membunuh anak yang telah diberi kasih sayang
terhadap orang tuanya.
Begitulah para orang tua mengisi malam mereka.
No comments:
Post a Comment