Wednesday, September 30, 2015

The Photo


Beberapa bulan yang lalu seorang teman saya, yang datang ke atas dan fotografer alam, memutuskan untuk menghabiskan hari dan malam sendirian di hutan di luar kota kami.
Dia ingin mendapatkan foto dari hutan dan satwa liar secara alami yang dia bisa untuk portofolio nya. Dia tidak takut sendirian, karena dia telah berkemah sendirian berkali-kali sebelumnya. Dia mendirikan tenda di tengah-tengah kliring kecil dan menghabiskan hari mengambil gambar. Dia mengisi empat rol film di perjalanan itu, tapi ada sesuatu yang aneh tentang mereka. Apa yang dilihatnya di foto-foto telah tinggal bersamanya sejak saat itu, dan dia masih berusaha untuk pulih dari trauma yang mereka telah menyebabkan dia. 

Hampir setiap gambar dipertanggungjawabkan, kecuali satu gambar di setiap rol film. Foto-foto ini adalah dia, tidur di tendanya di tengah malam. Lalu siapa yang memfoto dia?

School Desk


Di Korea Selatan, para orangtua menekan anak-anaknya untuk belajar dengan giat dan melakukan yang terbaik di sekolah. Ada seorang anak perempuan, yang orangtuanya, sama seperti orangtua kebanyakan. Mereka memaksanya belajar selama 7 hari seminggu 

dan tidak memperbolehkannya pergi keluar dan bermain bersama teman temannya. Bahkan mereka membelikan gadis itu sebuah meja sekolah untuk dipakainya di rumah, supaya ia belajar lebih serius.

Beberapa hari kemudian, gadis itu mulai mengalami masalah, pelajarn yang ia pelajari sulit, selain itu, ia merasa punggungnya mulai sakit ketika duduk di meja itu setelah beberapa menit. Semakin lama, sakitnya makin menjadi-jadi, sehingga ia tidak bisa belajar dengan serius. Nilainya mulai turun dan orangtuanya mulai khawatir.

Ibunya mencari dokter yang tepat untuknya, tapi dokter bilang tak ada masalah dengan punggungnya. Dan anehnya, gadis itu tak mengalami masalah apapun ketika belajar di sekolah, tapi ketika ia tiba di rumah dan belajar di mejanya, sakit itu muncul kembali.

Nilai gadis itu semakin turun. Ibunya pun selalu berusaha untuk mencari penanganan bagi anaknya. Bahkan ia pernah mendatangkan paranormal dan peramal. Tapi tak ada yang berhasil menyembuhkan anak itu.

Suatu hari ketika si ibu sedang mengobrol bersama temannya, temannya menyarankan untuk memfoto postur tubuh anaknya ketika duduk. Maka malamnya sang ibu memfoto anaknya yang sedang belajar di meja belajarnya.

Ketika sang ibu melihat fotonya, ia sangat ketakutan. Di foto, Ia melihat anaknya duduk di meja belajarnya, tapi seorang gadis lain menggantung tepat di atas anaknya. Gadis itu tgerlihat seperti bunuh diri, dengan kaki yang berusaha mencapai punggung putri semata wayangnya. 

Esoknya ia menanyakan hal ini ke sekolah tempat ia membeli meja itu, Sang kepala sekolah berkata kalu di meja itu pernah duduk seorang mantan murid sekolah itu. Ia tak sanggup menahan tekanan dari sekolah, dia memutuskan untuk gantung diri..

Sleepy Time

Aku mulai menyelipkan dia ke tempat tidur dan dia memberitahu saya, "cek Daddy untuk monster di bawah tempat tidur saya." Saya melihat di bawah untuk hiburan dan melihat dia, dia lagi, di bawah tempat tidur, menatap ke arahku bergetar dan berbisik, "Ayah ada seseorang di tempat tidurku. "
RIDDLE 7

Pada suatu malam aku diajak oleh kedua temanku untuk berburu hantu di sebuah rumah tua dimana dulunya pernah terjadi pembunuhan. “Aku dengar si pembunuh menjagal orang-orang ini” kata salah satu temanku. “Pasti arwah mereka benar-benar marah”
“Ya, aku dengar ini adalah pembantaian massal” sahut temanku yang lain. “Rupanya, si pembunuh mencongkel mata sang suami dan membacok sang istri dengan pisau yang besar. Kemudian dia mencekik anak-anaknya hingga tewas.”. “Apakah kalian benar-benar serius?” tanyaku, “atau kalian hanya menakut-nakutiku saja? Kalian tau betapa takutnya aku terhadap hantu.”
Pintu depan pun kami buka, kami berjalan sambil berpegangan tangan karena di dalam sana gelap total dan kami hanya berbekal satu lampu senter. Kami menelusuri ruang tamu dan dapur, kemudian turun ke ruang bawah tanah dimana pembunuhan keji tersebut terjadi. Kami masih bisa melihat dengan jelas darah bercipratan di tembok. Tempat ini memang benar-benar mengerikan, tapi kami tidak melihat satupun kejanggalan atau sesuatu yang aneh. Pada saat keluar dari ruang bawah tanah, aku bertanya kepada temanku.
“Aku tidak melihat satupun hal yang aneh, bagaimana dengan kalian?”
“Aku tidak”
“Aku juga tidak”
“Aku tidak melihat apapun”
Jadi memang benar-benar tidak ada hantu, aku merasa lega.

jawab di comment ya jawabannya gua share soon thnks for visiting my blog check out my other bloh lyriclyrickr.blogspot.com

Lubang Kunci

Seorang pria datang ke sebuah hotel. Ketika check in, sang resepsionis memperingatkannya,

“Tolong jangan masuk ke kamar yang tak ada nomornya.”


Pria itu mengangguk dan segera mencari kamarnya yang bernomor 10. Saat itulah, ia melihat sebuah kamar tanpa nomor yang tadi dikatakan sang resepsionis. Karena penasaran, ia mengintip melalui lubang kunci untuk melihat apa isinya.

Ia hanya melihat seorang wanita tua berwajah pucat sedang duduk di tengah ruangan. Aneh sekali, seakan-akan seluruh kulit tubuh wanita itu berwarna putih, tidak seperti kulit manusia kebanyakan.

Tiba-tiba saja wanita itu menoleh dan menatapnya.

Karena ketakutan, iapun segera lari ke kamarnya.

Malamnya ia tak bisa tidur. Ia masih penasaran mengapa resepsionis itu memperingatkannya untuk menjauhi kamar itu. Dan mengapa pula kamar itu tidak diberi nomor?

Saking penasarannya, saat itu juga ia bangkit dari tempat tidurnya, mengendap-ngendap di lorong hotel, dan mengintip kamar itu sekali lagi melalui lubang kunci.

Namun yang ia lihat hanyalah warna merah.

Pria itu berpikir, mungkin wanita itu merasa terganggu karena ia tadi mengintipnya dan memutuskan untuk menutup lubang kunci dengan sesuatu yang berwarna merah.

Pria itupun kembali ke kamarnya untuk tidur.

Keesokan harinya saat akan check out, pria itu menanyakan mengapa kamar yang ia lihat kemarin tidak diberi nomor. 

Resepsionis itupun bercerita dengan wajah sedih.

“Dahulu ada sepasang suami istri yang menginap di kamar itu. Suatu hari mereka bertengkar dan sang suami membunuh istrinya itu. Sejak kejadian itu, kami tak berani menyewakan kamar itu, jadi kami mencopot nomornya dan membiarkannya kosong.”

Pria itu pergi dan tertawa. Ia sama sekali tak percaya dengan cerita hantu. Yang ia lihat kemarin jelas-jelas manusia dan bukan hantu.

“Oya,” sang respsionis berkata ketika pria itu hampir sampai di ambang pintu.

“Wanita itu tidak seperti manusia kebanyakan. Ia menderita kelainan genetik sehingga seluruh kulit tubuhnya putih.”

Langkah pria itu terhenti.

Sang resepsionis mengakhiri ceritanya.

“Dan matanya merah.

21 And Still Counting


Ada seorang perempuan di stasiun, sudah pukul sepuluh malam, stasiun benar-benar sepi saat itu, kereta yang ia tunggu datang tak lama lagi, ketika kakinya mulai pegal ia memutuskan untuk duduk di bangku di dekatnya.


Tak lama, ada seorang wanita tua muncul dibelakangnya, wanita itu lalu duduk di sampingnya. Wanita itu terlihat normal kecuali, ia terus berkata " Dua puluh satu.. Dua puluh satu.. Dua puluh satu.." aku berfikir, mungkin dia menghitung sesuatu, tapi mengapa hanya angka dua puluh satu?

Ah, akhirnya keretaku datang.. pikir perempuan itu,dia segera berdiri, wanita itu ikut berdiri. Kereta hampir tiba, tiba-tiba secara janggal, wanita itu berlari dan menerjang perempuan itu. Dalam sepersekian detik dia terlempar dan terhantam kereta. Tengah sekarat, dia mendengar wanita itu berkata.. "Dua puluh dua.. Dua puluh dua.. Dua puluh dua.."
RIDDLE 6

Pada suatu malam isteriku diserang oleh seorang perampok ketika aku sedang dalam perjalanan pulang sehabis lelah bekerja. Isteriku langsung menusuk perampok tersebut dengan pisau yang sedang dibawanya dan membunuhnya. Setelah menyelidiki kasus penusukan tersebut, Polisi menyatakan bahwa itu adalah perlindungan diri yang dilakukan oleh wanita tersebut. Ketika aku akan menjemputnya dari kantor polisi, dia mengatakan, “Ketika aku mendengar bel pintu kupikir itu adalah kamu, tetapi ternyata adalah perampok bertopeng yang langsung masuk segera setelah aku membuka pintu!” sambil memeluknya dengan erat, aku mengatakan “Kau pasti sangat ketakutan, paling tidak sekarang kau aman”.

jawab dengan comment dibawah ya jawabannya bakal gua share soon thnks for visiting my blog check juga bloh gua yg lainnya lyriclyrickr.blogspot.com

Apa itu Smile Dog ?

Pertama kali aku bertemu dengan mary E adalah pada musim panas 2007. Pertemuan wawancaraku diatur oleh suaminya, terence, dan mereka telah menikah selama 15 tahun lamanya. Mary nampaknya setuju dengan hal ini, sebab aku ukanlah seorang wartawan, hanya seorang penulis amatir yang mencoba untuk mengumpulkan informasi untuk tugas kuliah, dan kemungkinan untuk sumber penulisan cerita fiksi. Kami menjadwalkan wawancara ini pada sebuah weekend ketika aku sedang berada dichicago sekalian mengurus beberapa keperluan lainku. Namun disaat akhir, ternyata mary membatalkan niatnya dan mengurung dirinya dikamar, menolak bertemu denganku. Selama setangah jam aku duduk bersama terence didepan pintu kamar, aku mendengar dan mencatat sementara terence berusaha sebisa mungkin untuk membujuk istrinya.Apa yang dikatakan mary agak masuk akal sebenarnya dan sesuai dengan pola yang sudah kusangka sebelumnya : walaupun aku tidak bisa melihatnya, aku dapat menerka dari suaranya bahwa dia menangis, dan walaupun tidak begitu jelas sebenarnya apa yang dia maksud, namun aku dapat menangkap beberapa hal yang dia bicarakan mengenai mimpi, walaupun dia seringkali mengatakannya dengan diselipi beberapa sumpah serapah - mimpi buruknya. Terence meminta maaf padaku ketika sesi wawancara ini berhenti, kuanggap ini sebagai sebuah langkah awal, mengingat peranku dalam ini bukanlah sebagai seorang wartawan yang sedang berusaha mencari berita. Peranku saat ini adalah sebagai seseorang yang penuh ingin tahu yang sedang mencari informasi. Disamping itu kupikir aku akan mendapatkan sumber lain dengan kasus yang sama.Marry e. adalah seorang operator sistem yang bekerja untuk sebuah perusahaan buletin-board sistem kecil di chicago pada tahun 1992, saat itulah dia bertemu dengan smile.jpg dan mengubah hidupnya selamanya. Dia dan terance saat itu baru menikah selama 5 bulan. Mary sepertinya merupakan salah satu dari sekitar 400 orang yang telah melihat foto smile.jpg yang telah muncul dalam postingan di internet sabagai sebuah hyperlink di bss. Namun dia merupakan salah satu orang yang akhirnya mau berbicara mengenai pengalamannya, sedangkan sisanya tetap anonim, tidak diketahui, atau mungkin mereka telah tewas.Pada tahun 2005, saat aku masih ada di kelas sepuluh, smile.jpg adalah sesuatu yang sangat menarik perhatianku disamping beberapa fenomena misterius lainnya yang bermunculan di web. Mary merupakan salah satu saksi dari fenomena yang sering dikenal juga sebagai “smile.dog” dimana kesaksiannyalah yang paling sering dikutip. Apa yang menarik perhatianku (berbeda dengan cyber-legend lain yang menarik perhatianku) adalah sangat kurangnya informasi mengenai hal ini, kebanyakan oreang orang justru mengatakan bahwa hal tersebut tidak ada alih alih menganggapnya sebagai sebuah rumor atau hoax belaka.Hal ini kupikir sangat unik, sebab fenomena ini berkaitan seputar sebuah file gambar atau foto, dan file tersebut kini tidak bisa ditemukan dimanapun diinternet. Hanya beberapa foto tiruan lain yang muncul untuk sedikit mencoba menggambarkan foto aslinya. Dan foto foto tersebut sangat besar kemungkinan, yang telah berdedar di internet kini merupakan foto palsu, bukan foto smile.dog yang sesungguhnya. Hal ini bisa ditegaskan lagi bahwa foto foto yang beredar tersebut tidakmenimbulkan efek seperti yang telah ditimbulkan oleh foto yang aslinya; tanda permulaan dari epilepsi pada lobus temporal otak dan kepanikan akut, semuanya berhubungan dengan masalah kejiwaan, atau bahkan penyakit psikosomatis.Reaksi yang muncul pada siapa yang telah melihatnya inilah yang menyebabkan smile.jpg dianggap sebagai sesuatu yang remeh dan tidak masuk akal, sebab hal ini tak dipungkiri memang terasa sangat absurd, walaupun ketika kalian mencoba untuk menggali informasi ini kebanyaan orang yang mengaku pernah menyaksikannya enggan untuk berbicara secara terbuka, mungkin dikarenakan mereka masih merasa takut, atau memang foto ini telah menyebarkan teror yang begitu besar bagi siapapun yang telah melihatnya, dan hal inilah yang mengakibatkan pula banyak orang yang menjadi tidak percaya akan keberadaannya. Baik smile.jpg atau smile.dog tidak disebutkan informasinya di wikipedia, walaupun banyak juga artikel yang menuliskan hal ini diantaranya adalah sebuah shocksite yang cukup kontroversial (nama tidak disebutkan) dengan menamainya sebagai hello.jpg atau 2girls1cup; beberapa usaha untuk membuat sebuah halaman yang bersangkutan dengan smile.jpg telah dihapus oleh para admin.Menemukansmile.jpg merupakan sebuah hal yang bisa dikatakan bahwa kita telah menemukan sebuah legenda dalam dunia internet. Kisah mary E. tidak menjadi barang baru lagi; ada beberapa rumor yang beredar bahwa smile.jpg telah muncul beberapa waktu sebelumnya di usenet dan dalam sebuah kisah yang nampaknya begitu meyakinkan, pada tahun 2002 seorang hacker telah membanjiri banyak forum dan situs humor dan beberapa website yang memuat olok olok tentang hal hal semcam ini. dan hal ini menurut isu yang beredar telah membuat orang orang yang membukanya mengalami gejala gejala yang telah disebutkan diatas.Dikatakan pula bahwa pada pertengahan tamhun 90an, smile.jpg beredar di usenet dan mucnul sebagai sebuah email berantai dengan menyertakan sebuah attachment beriskan foto ini dengan subyek berbunyi “TERSENYUMLAH!! TUHAN MENCINTAI KALIAN” namun dari banyaknya file yang beradar ini, hanya sedikit orang saja yang mengaku mengalami efek mengerikan dari foto ini. dan anehnya adalah bahwa kemudian tidak ada jejak sedikitpun dari file tersebut atau link yang ditemukan mengenai keberadaan dari foto tersebut.Orang orang yang mengaku telah melihat smile.jpg kebanyakan mengatakan bahwa mereka terlalu sibuk sehingga tida sempat untuk menyimpannya. Namun dari kesemuanya, mereka memberikan sebuah deskripsi yang nyaris sama mengenai file ini: seekor anjing (biasanya dikatakan bahwa sosok anjing tersebut merupakan seekor anjing husky-siberia), diterangi oleh cahaya kamera, duduk disebuah ruangan yang redup, dan satu satunya detil background yang Nampak adalah seperti sebuah tangan manusia yang muncul dari kegelapan dekat dengan sisi kiri dari frame foto. Tangan itu terlihat kosong, namun seringkali digambarkan sebagai “isyarat” tentu saja perhatian lebih dititik beratkan pada sosok anjingnya. Moncong dari sosok binatang ini dikatakan terbelah oleh sebuah seringai lebar, menyibakan dua baris dari gigi yang Nampak seperti gigi manusia; sangat putih, lurus dan sangat tajam.Dan hal ini tentu saja bukan merupakan sebuah deskripsi yang muncul begitu saja begit melihat foto tersebt, namun merupakan sebuah deskripsi yang didasarkan atas kesaksian dari banyak korban yang kemudian diambil sebagai sebuah kesimpulan menyeluruh, yang mengaku telah melihat foto ini secara terus menerus dan tidak kunjung hilang dari mata dan pikiran mereka dimanapun mereka berada, dalam kehidupan nyata dan kemudian mengalami serangan epilepsy. Serangan ini dilaporkan terus berlanjut tanpa terkendali, seringkali ketika korban dalam keadaan tidur, menghasilkan sebuah mimpi samar dan sangat mengganggu. Hal ini bisa diatasi dengan penggunaan obat obatan, dan hal ini jauh lebih efektif dibandingkan dengan model pengobatan lain.Mary E kupikir tidak dalam pengobatan yang layak. Maka dari itulah setelah melakukan kunjungan terhadapnya pada tahun 2007 aku melakukan penyelidikan dan research di banyak web yang membahas mengenai cerita rakyat atau urban legend, berharap dapat menemukan orang orang yang mungkin merupakan salah satu korban dari smile.jpg ini dan bersedia berbicara secara terbuka mengenai pengalaman mereka. Setelah beberapa waktu tidak ada apapun yang erjadi atau memberikan umpan balik, dank arena cukup lama aku sempat melupakan pencarianku ini, mengingat pada saat itu aku merupakan mahasiswa baru dan cukup sibuk dengan aktifitasku di kampus. Namun pada awal maret 2008, aku mendapatkan sebuah e-mail dari Mary.Added by MooseJuicekepada: jml@****.comdari: marye@****.netSubj: wawancara akhir musim panas laluDear Mr. L.,saya sungguh meminta maaf atas segala perlakuan saya musim panas lalu ketika anda datang untuk melakukan wawancara. saya harap anda dapat mengerti bahwa semua itu bukanlah merupakan salah anda, namun merupakan masalah saya pribadi yang menyebabkan saya bersikap seperti itu. saya menyadari bahwa seharusnyasayau dapat mengatasi situasi tersebut dengan lebih tenang; namun saya berharap bahwa anda dapat memaafkan saya. Pada saat itu, saya merasa sangat takut.Seperti yang anda tahu, selama lima belas tahun saya telah dihantui oleh smile.jpg. smile.dog selalu mendatangi saya saat tidur tiap malam. Saya tahu bahwa hal ini terdengar konyol, namun semua ini sungguh terjadi. mimpi yang saya alami merupakan mimpi yang tidak pernah bisa terbayangkan, sebuah mimpi buruk yang selalu erulang, dan apapun itu jelas sangat berbeda dengan mimpi yang biasa aku alami sebagai mimpi normal. Aku tidak bergerak dan tidak berbicara. Aku hanya mampu untuk menatap kedepan dan satu satunya hal yang ada didepanku adalah pemandangan dari foto mengerikan itu. aku melihat tangan dan aku melihat smile.dog. dan dia berbicara kepadaku.Saya rasa sosok itu bukanah sosok anjing tentunya, walaupun saya juga tidak bisa memastikan sosok apakah itu. dia mengatakan akan meninggalkanku sendiri hanya jika saya menuruti permintaanya. Apa yang harus saya lakukan katanya adalah “sebarkan berita ini”. dan perkataan ini lebih terdengar sebagai sebuah permintaan. Dan saya mengetahui dengan pasti apa maksud dari semua ini; dia ingin agar saya menunjukannya ke orang lain.Dan saya harus melakukannya. Minggu setelah apa yang menimpa saya, saya menerima sebuah surat terbungkus amplop manila dan tidak disertai alamat pengirim. Didalamnya terdapat 3,5 inch disket. Tanpa mengeceknya lebih lanjut, saya tahu dengan pasti apa yang ada di dalamnya.saya menimbang nimbang pilihan saya lebih lanjut. Saya dapat menunjukannya kepada orang asing, seorang pekerja…. Bahkan saya dapat menunjukannya pada Terence, namun idea tersebut membuat saya menjadi malu terhadap diri sendiri, semua pilihan tersebut membuatku jijik. Dan kemudian apa yang akan terjadi? jika smile.dog menepati janjinya maka benar saya akan bisa tidur dengan tenang. Namun bagaimana jika ternyata dia berbohong? Apa yang harus saya lakukan? Dan siapa yang bisa menjamin bahwa sesuatu yang lebih buruk justru akan menimpa saya, jika saya menuruti permintaannya?Maka saya tidak melakukan apapun selama lima belas tahun ini, dan saya menyimpan disket tersebut, ersembunyi diantara barang barang pribadi. Setiap malam selama lima belas ahun, smile.dog selalu datang kedalam mimpi, meminta saya agar menyebarkan pesan/berita ini. selama lima belas tahun saya mampu untuk tetap bertahan, walaupun ada masa masa sulit juga yang harus saya hadapi. Banyak korban seperti saya di tempat saya kerja sebelumnya dimana saya pertama kali bertemu dengan smile.jpg, berhenti untuk melakukan posting, dan saya dengar banyak diantara mereka yang akhirnya melakukan bunuh diri. Dan yang lainnya memilih untuk tetap bungkam, dan menghilang dari web. Dan mereka inilah yang paling saya khawatirkan.Saya mohon dengan setulus hati agar anda memaafkan saya, tuan L.. namun pada musim panas lalu ketika anda menghubungi suami saya untuk melakukan wawancara, saya dalam titik dimana saya sebenarnya sudah tidak kuat lagi. Saya memutuskan hendak memberikan kepada anda disket ersebut. Saya sudah tidak perduli lagi apakah smile.dog berbohong atau tidak, saya hanya menginginkan semua ini berakhir. Anda merupakan orang asing, seseorang yang tidak memiliki koneksi apa apa dengan saya, dan saya pikir saya tidak akan merasakan sedih ketika anda mengambil disket tersebut, menganggapnya sebagai salah satu bagian dalam pencarian anda, untuk kemudian anda menentukan nasib anda sendiri mengenai smile.dog ini.Sebelum anda tiba, saya menyadari apa yang hendak saya lakukan adalah merupakan sesuatu yang dapat menghancurkan hidup anda. Saya tidak dapat menahan rasa ini, dan pada kenyataannya saya masih tidak bisa melakukannya terhadap anda. Saya sangat merasa malu tuan L, dan saya harap peringatan ini akan selalu menjadi pertimbangan anda ketika memutuskan untuk melanjutkan penelitian mengenai smile.jpg ini. mungkin pada suatu waktu, jika anda terus melan jutkan riset ini, anda suatu saat akan menemukan seseorang yang lebih lemah dari saya, atau setidaknya seseorang yang tidak akan ragu ragu lagi untuk mengikuti perintah dari smile.dogBerhentilah sebelum terlambatSincerely,Mary E.Terence kemudian menghubungiku dibulan itu pula, dan mengabarkan bahwa isterinya telah melakukan bunuh diri. Ketika dia sedang membereskan barang barang pribadi, dan menutup akun email isterinya, dia melihat email yang mary kirimkan kepadaku. Terence merupakan orang yang baik hati dan pengertian, dia meyakinkanku agar mengikuti saran isterinya. Dia menemukan disket itu, mengambilnya dan kemudian membakarnya hingga tidak ada lagi yang tersisa darinya kecuali sisa plastic yang terbakar. Hal yang paling membuatnya merasa heran dan selalu membuatnya tidak tenang adalah pada sebuah kenyataan bahwa ketika disket tersebut dibakardan meleleh, muncul suara desisan dari disket. Terdengar seperi suara desisan binatang, katanya.Aku harus akui bahwa pada awalnya aku tidak begitu yakin bagaimana caranya untuk merespon hal ini. pada mulanya kupikir semua ini hanyalah sebuah lelucoan saja, kupikir bahwa pasangan tersebut berusaha untuk mengerjaiku atau menginginkanku untuk terus melanjutkan pencarian cerita mengenai smile.dog ini. namun kemudian dengan cepat semua anggapan ini berubah ketika aku melihat sebuah obituary tentang Mary E. disebuah surat kabar di Chicago, dan dia memang benar benar telah meninggal. Tentu saja kenyataan bahwa dia bunuh diri tidak dicantumkan dalam obituary. Dan sejak itulah aku memutuskan untuk tidak melakukan pencarianku mengenai fenomena internet smile.jpg, dan lagipula ujuan akhirku segera tiba menjelang akhir mei.Namun dunia ternyata mempunyai sebuah cara yang aneh untuk menguji kita. Setelah sekitar hampir satu tahun aku bertemu dengan mary E. aku menerima sebuah email kembali :To: jml@****.comFrom: elzahir82@****.comSubj: smileHelloAku menemukan alamat emailmu dari mailing list, dan dalam profilmu, kamu mengatakan tertarik akan smiledog. Aku sudah melihatnya dan apa yang kulihat tidak seburuk apa yang orang lain katakan, aku sudah mengirimkannya bersama surat ini kepadamu. Hanya untuk menyebarkan berita.(:**********************Baris terakhir email tersebut membuatku sangat merinding.Didalam email tersebut disertakan sebuah attachment file, dan bernama smile.jpg. aku memikirkan untuk mendownloadnya suatu saat. Gambar ini Nampak begitu palsu menurut bayanganku, dan bahkan jika ternyata ini adalah gambar aslinya, aku belum merasakan efek ganjil dari apa yang telah disebutkan. Apa yang Mary E katakan jelas membuatku sangat etakutan dan ngeri, hal itu sangat jelas, namun mungkin dia memang secara mental dalam keadaan labil. Lagipula, bagaimana mungkin sebuah gambar seperti smile.jpg ini dapat mengakibatkan semua itu? mahluk apakah itu sehingga dapat merusak pikiran dan mental seseorang hanya berdasarkan dari sebuah kekuatan mata atau penglihatan saja?Namun jika semua ini memang merupakan hal yang absurd, lantas bagaimana mungkin kemudian legenda tentangnya muncul dan tersebar luas?Jika aku mendownloadnya, jika aku melihatnya, dan ternyata Mary E ternyata benar, jika smile.dog kemudian mendatangi mimpiku meminta agar aku menyebarkannya, apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku hidup seperti mary, berjuang melawan semuanya sampai aku mati? Atau aku bisa saja dengan mudahnya menyebarkannya,Dan kemudian aku bisa beristirahat dengan tenang? Jika aku memilih pilihan terakhir, bagaimana cara aku melakukannya? Siapa yang akan menjadi korban berikutnya yang harus menanggung beban itu?Jika aku mengambil opsi pertama, dan kemudian membuat sebuah artikel tentang smile.jpg, dan akhirnya kuputuskan untuk melakukannya, aku dapat menyertakannya sebagai sebuah bukti. Dan siapapun yang membaca artikel ini, siapapun yang merasa tertarikdan percaya, akan merasakan akibatnya. Dan bahkan jika aku menganggap smile.jpg yang disertakan dengan email ini adalah asli, apakah aku sanggup untuk menyelamatkanku dari efek yang tak terduga itu? bagaimana jika aku menjadi gila terlebih dulu dan mengalami serangan epilepsy secara beruntun?Haruskah aku menyebarkan berita ini?Ya.. ya.. aku pikir aku akan menyebarkannya.Catatan : gambar asli dari smile.jpg ini dikatakan tidak pernah ditemukan atau disusuri lagi jejaknya di internet. Apa yang beredar di internet dijamin merupakan bentuk penggambaran yang diambil berdasarkan kesaksian dari para korban yang angkat bicara. Sekarang tidak ada yang tahu sebenarnya bentuk gambar aselinya seperti apa, namun banyak orang yang mengatakan bahwa gambar aslinya merupakan foto dari iblis.

Ben Drowned

BEN di dalam game The Legend Of Zelda (Nitendo) Adalah sebuah karakter berupa  patung berkemampuan teleportasi. BEN pertama kali di ketahui saat Link (karakter utama) Berenang ke dalam sungai yang arahnya di tunjukan oleh arah seekor Kuda Meringkik. Dan dengan kemampuan berenang dan tidak akan kehabisan nafas tiba-tiba terdapat patung BEN yang membuat tiba-tiba kita kehabisan nafas. dan dalam save file nitendo tersebut, terdapat save file misterius yang bernama "BEN" "Your Turn" "Drowned". Sekarang cyber legend ini juga ada dalam versi PC dengan cara memasukan Mod misterius oleh Pengupload-nya tidak diketahui.

Werewolf

Kisah binatang jadi-jadian yang banyak terdengar dalam budaya masyarakat kita, ternyata juga terdapat di belahan lain bumi. Bahkan ada seorang tokoh dunia terkenal disebut pula sebagai salah satu pengidapnya. Benarkah makhluk demikian ada, bagaimana pula muasal kelahirannya?
Begitu beragamnya manusia jadi-jadian di bumi ini. Mulai dari manusia harimau atau manusia beruang di kawasan Asia, manusia hyena yang hidup di Afrika, manusia anjing hutan coyote diburu di Amerika Tengah, sedangkan manusia kadal berkeliaran di Selandia baru. Sama halnya dengan mitos babi ngepet atau leak dalam sebagian masyarakat kita, atau orang Barat yang memfiksikannya dalam film semisal An American Werewolf in London (1981) dan Wolf (1994) yang diperani Jack Nicholson.
Ternyata semua binatang jadi-jadian itu memiliki karakter serupa. Misalnya, perubahan di malam hari, menularkan kemampuan berubah bentuk melalui tetesan darah dalam gigitan, luka yang terjadi dalam bentuk binatang juga muncul dalam ujud manusia, atau binatang jadi-jadian yang mati segera kembali berubah jadi manusia.
Akibat kutukan
Herodotus, sejarawan Yunani dari abad V SM, mengatakan pada + 2.400 tahun lalu, bahwa penduduk di daerah yang sekarang bernama Lithuania dan Polandia, mengaku berubah menjadi manusia serigala selama beberapa hari dalam setahun.
Masa itu manusia serigala adalah manusia dengan dorongan kuat memangsa manusia lainnya. Melalui sihir mereka berubah menjadi serigala hitam untuk memudahkan mewujudkan niatnya. Sekali berubah, menurut kepercayaan lama, akan terus menyimpan kekuatan dan kelicikan serigala.
Baru di abad 1 SM Virgil sebagai penulis Latin yang pertama kali menyebut-nyebut soal takhayul ini, kemudian diikuti oleh Propertius, Servius, dan Petronius. Petronius yang kepala urusan hiburan zaman pemerintahan Kaisar Nero (54 – 68) bertutur tentang manusia serigala dalam bentuk sastra roman Satyricon. Dengan bumbu terang bulan, pekuburan, dan luka abadi setelah kembali jadi manusia, membuat roman itu sebagai bacaan hiburan.
Sebagian tradisi Roma dan Yunani menganggap manusia berubah jadi serigala sebagai hukuman dewa, karena ia telah mempersembahkan korban berupa manusia, ujar Pliny (61 – 113).
Meski baru abad XVIII kisah tentang manusia serigala diterbitkan, bukan berarti orang berkurang minat terhadap manusia serigala. Justru kepercayaan itu demikian kuat, bahkan sering diterima sebagai kebenaran, bukan fiksi.
Menurut kepercayaan lama ada tiga macam manusia serigala. Pertama, yang memperolah kemampuan itu melalui keturunan. Konon, kutukan terhadap nenek moyang menjadikan setiap keturunannya menjadi manusia serigala. Kedua, orang yang dengan sukarela jadi serigala dengan alasan dan tujuan jahat. Sedangkan yang terakhir adalah manusia serigala berhati lembut dan baik. Kondisinya yang tidak lazim, malah membuatnya merasa malu.
Sebenarnya, transformasi sering dilakukan oleh dukun-dukun suku tertentu dengan tujuan baik untuk mengatasi masalah di kelompoknya. Saat langka makanan, misalnya, si dukun bisa saja berubah ujud menjadi binatang jadi-jadian serupa makhluk yang akan diburu, supaya lebih mudah melacak buruan itu.
Ada juga yang tidak berubah ujud tetapi meminjam tubuh binatang untuk memata-matai, menyantet, atau sekadar menakut-nakuti musuh.
Berjubah kulit serigala
Kasus manusia serigala yang mencolok terjadi di Prancis, awal abad XVII. Adalah Jean Grenier (13) yang merasa yakin dirinya manusia serigala. Di pengadilan Bordeaux, Grenier mengaku, 2 tahun sebelumnya membuat perjanjian dengan setan di hutan. Dengan kulit serigala yang menurut pengakuannya pemberian setan, tiap malam ia bisa berkeliaran sebagai serigala, namun di siang hari kembali ke bentuk manusia. Ia telah membunuh dan memangsa beberapa anak kecil yang sendirian di ladang, juga menculik bayi yang ditinggal di rumah.
Sejauh menyangkut perilaku kanibalisme, penyelidikan menunjukkan kebenaran pengakuannya. Namun dari sudut kedokteran, remaja ini digolongkan penderita lycanthropy. Kelainan jiwa ini menyebabkannya berkhayal tubuhnya berubah bentuk menjadi hewan. Menilik usianya yang masih belia, Grenier cuma dihukum kurungan seumur hidup di Biara Fransiskan, Bordeaux.
Perubahan Grenier dengan menyamar di bawah kulit serigala serupa dengan cara transformasi manusia beruang di Skandinavia yang menggunakan kulit beruang. Selain kulit binatang, konon ada alat lain, yaitu korset. Ada yang terbuat dari kulit asli binatang, ada yang dari kulit manusia yang dihukum gantung. Dua alat itu banyak dipakai di Prancis, Jerman, Skandinavia, dan beberapa negara Eropa Timur. “Benda sakti” lainnya adalah salep khusus berisi ramuan dari kelompok tanaman solanaceae yang membangkitkan halusinasi.
Selain itu ada lagi alat dan cara untuk bertransformasi yang berupa jimat, ramuan, dan mantera pemujaan pada iblis. Khusus pemakaian jimat, justru orang di sekitar si pemakai yang terpengaruh seakan melihat manusia serigala, padahal si pelaku tidak berubah. Di luar saat bulan purnama, perubahan sering terjadi spontan dan lepas dari kendali pelakunya.
Penampilan si pelaku yang menakutkan, tindak kejahatannya yang mengerikan, dan terutama karena kengerian terhadap kekuatan setan, membuat manusia serigala jadi obyek yang harus diburu dan dimusnahkan. Penghukuman terhadap mereka terjadi di hampir sepanjang sejarah di Eropa. Malah pelaku kejahatan apa pun dengan mudahnya dapat dijuluki manusia serigala.
Pembunuhan massal sering disebut akibat kejahatan serigala. Seperti yang menimpa Peter Stubbe di tahun 1590 (ada yang menyebut Peter Stump di tahun 1589) dari Bedburg, dekat Cologne. Ia dituduh sebagai serigala yang kanibal setidaknya pada 2 pria, 2 wanita hamil, dan 13 kanak-kanak, dan inses dengan adik perempuannya.
Hukuman yang diterimanya luar biasa. Setelah dicabik-cabik dengan penjepit, dilindas roda, dipancung, akhirnya tubuh tanpa kepala itu dibakar. Hukuman bakar hidup-hidup juga diberlakukan untuk gundik dan anak perempuannya.
Di Prancis dan Jerman, manusia serigala biasanya memang dibakar atau digantung. Seperti yang terjadi terhadap lebih dari 200 laki-laki dan perempuan Pirenea (antara Prancis dan Spanyol) di seputar abad XVI, karena diduga manusia serigala.
Menurut Elton B. McNeil dalam The Psychoses (1970), demam berburu manusia serigala bisa disamakan dengan perburuan terhadap penyihir. Secara kejiwaan mereka yakin, orang akan diberkati bila mampu menangkap pelayan atau sekutu iblis.
Tak heran, saat itu di Prancis banyak ditemukan manusia serigala kagetan. Dalam satu periode – antara 1520 – 1630 – di Prancis tercatat 30.000 kasus manusia serigala.
Ada beberapa patokan untuk menentukan apakah seekor serigala jadi-jadian atau tidak. Konon, manusia serigala akan mempertahankan suara dan mata manusianya. Sedangkan menurut suku Indian, yang berubah jadi serigala hanya bagian kepala, tangan, dan kaki.
Dalam ujud manusia, ada beberapa ciri khas yang membedakannya dengan manusia biasa. Dua ujung alisnya saling bertemu di tengah, jari-jari tangannya yang panjang agak kemerahan, dengan jari tengah yang sangat panjang. Selain telinganya agak ke bawah dan sedikit ke belakang, tangan dan kakinya cenderung berbulu lebat.
Rasa takut terhadap manusia serigala lebih mudah dipahami dengan mengetahui alasan takut terhadap serigala. Sebelum abad XX di Eropa dan Asia Utara, serigala dianggap binatang paling cerdik yang berbahaya bagi manusia dan ternak. Apalagi bila serigala itu gila. Cukup sekali gigit korbannya bisa tewas mengerikan. Sampai-sampai ada institusi pemerintah Prancis yang khusus mengontrol serigala, paling tidak sejak pemerintahan Charlemagne (768 – 814), hingga abad ini.
Di Eropa pada abad pertengahan, serigala terkadang digantung bersebelahan dengan pelaku kejahatan di tiang gantungan, sebagai simbol ditaklukkannya kejahatan. Serigala pernah jadi masalah serius Irlandia abad XVII, sehingga sepotong kepala serigala sama nilai hadiahnya dengan kepala pemberontak.
Hanya halusinasi
Ada pendapat, manusia serigala timbul akibat halusinasi. Antara lain, pengaruh racun ergot yang dihasilkan oleh jamur Claviceps purpurea pada gandum. Ergot mengandung bahan serupa materi mentah untuk membuat LSD.
Halusinasi akibat ergot banyak terjadi di Eropa pada abad pertengahan. Itu tak lain karena masyarakat kebanyakan hanya bisa mengkonsumsi biji gandum yang terkontaminasi, sementara gandum bersih disimpan hanya untuk bangsawan. Maka, tanpa pengalaman atau ilmu sihir, bila memakan biji-bijian itu orang bisa merasa jadi katak atau serigala.
Satu kisah tragis terjadi tahun 1951 di Pont St Esprit di Rhone Valley, dengan korban keracunan ergot +300 orang. Lima orang mati, sedangkan kebanyakan cacat seumur hidup. Mereka yang cacat mengaku, telah mengalami halusinasi mengerikan. Ada pria yang merasa seolah-olah otaknya dilahap segerombolan ular merah. Ada pula yang sanggup membebaskan diri dari jaket pengikat orang gila sampai 7x, rontok giginya karena menggigit putus tali pengikat dari kulit yang membelenggunya, dan mampu membengkokkan dua batang teralis besi di jendela rumah sakit! Alasannya, pria itu merasa dikejar-kejar harimau.
Pendapat lain menduga manusia serigala adalah akibat persepsi keliru terhadap penyakit keturunan congenital porphyria. Menurut dr. Lee Illis dari Guy Hospital, London, pengidapnya amat tak tahan terhadap cahaya (karena itu mereka hanya bisa keluar malam hari), giginya berwarna merah atau coklat kemerahan, dan menunjukkan gejala gangguan jiwa (dari histeris ringan hingga depresi maniak). Borok lambat laun mengubah bentuk tangan mereka menjadi serupa cakar.
Namun, pendapat ini disanggah cendekiawan Almotarus, yang menjelaskan manusia serigala dalam bentuk manusia memiliki ciri khusus berupa mata cekung dan kering, serta kulit pucat. Selain itu luka pada kulit penderita jauh berbeda dengan kulit serigala.
Roh jahat dalam perjalanan astral
Pemahaman terhadap manusia serigala memasuki era baru menyusul keputusan terhadap Jean Grenier. Hakim-hakim di masa itu tidak mungkin lagi mengabaikan “koor” pendapat para dokter, yang yakin manusia serigala sebenarnya adalah penderita berbagai jenis dan tingkatan gangguan jiwa. Meski dokter Alfonso Ponce de Santa dari Spanyol masih menyebutnya sebagai gejala kemurungan jiwa akibat cairan tertentu yang dihasilkan empedu, yang diduganya telah menyerang otak.
Maka dibedakan antara makhluk mitos manusia serigala dan penderita kejiwaan (lycanthrope).
Lycanthropy berakar dari kata Yunani lycos artinya serigala dan anthropos atau manusia. Meski ada yang menyebut secara berbeda. Robert Burton dalam buku pengobatan klasik The Anatomy of Melancholy (1621) misalnya, menggunakan istilah kegilaan terhadap serigala.
Mula-mula lycanthrope dipakai untuk menggambarkan fenomena kuno berupa kemampuan orang bermetamorfosis jadi binatang. Namun lama-lama istilah itu diaplikasikan khusus untuk orang yang di alam subnormal yakin mampu berubah bentuk. Keyakinan itu dikuatkan dengan dorongan bersikap sadis dan obsesi terhadap darah dan daging yang terus bertahan dari waktu ke waktu di berbagai tempat – bahkan di negara beradab. Selera terhadap daging manusia itulah yang mengubah manusia menjadi monster. Namun secara nyata penderita lycanthrope tidak pernah berubah bentuk, suara, dan perilaku menjadi serigala.
Mengenai penampilannya yang tetap manusia, pada abad XV – XVI penderita lycanthrope berkilah, bahwa bulu-bulu mereka tumbuh di bawah kulit. Seperti yang terjadi di Padua, Spanyol, tahun 1541, ketika seorang petani dengan keji membunuh dan mengoyak-ngoyak tubuh beberapa orang korbannya. Saat tertangkap, ia mengaku sebagai serigala meski secara fisik tidak berujud binatang. Itu tak lain karena bulu-bulunya tersembunyi di bawah, bukan di atas, kulit. Untuk membuktikan ucapannya, penduduk segera memotong lengan dan kakinya. Alhasil, kecewa yang didapat, yang ada cuma darah, otot, dan tulang biasa.
Malah dalam buku klasik tentang sadisme, masokisme, dan lycanthropy Man into Wolf, antropolog Inggris Dr. Robert Eisler menyebut kemungkinan Adolf Hitler sebagai penderita lycanthropy. Ia merujuk pada kesaksian bagaimana sang Fuhrer memiliki kebiasaan menggigit karpet saat mengamuk.
Sedangkan manusia serigala adalah orang yang dengan kekuatan sihir atau mantera khusus dipercaya mampu mengubah diri menjadi serigala. Ia benar-benar serupa serigala baik keganasan, kekuatan, kelicikan, dan kecepatan larinya. Ia bisa bertahan dalam kondisi itu selama beberapa jam saja atau bahkan permanen.
Pendapat yang menguatkan keberadaan manusia serigala didukung oleh spiritualis Rose Gladden dengan dasar pemikiran perjalanan astral. “Katakanlah ada orang yang pada dasarnya jahat, suka dengan hal-hal yang mengerikan. Saat ia melakukan perjalanan astral, roh jahat yang banyak berkeliaran bebas di udara akan menangkap, mengubahnya menjadi serigala atau binatang lainnya, dan memanfaatkannya untuk tujuan keji.”

Dorongan bebas nilai

Lain lagi pendapat paranormal terkemuka Prancis pada abad XIX Eliphas Levi, bahwa proses transformasi itu adalah suatu manifestasi simpati manusia terhadap naluri kebinatangannya. Menurutnya, manusia serigala tidak lebih dari tubuh nonfisik dan naluri ganas berbentuk serigala.
Senada dengan itu, John Godwin, penulis Unsolved: The World of the Unknown, lebih menyoroti dorongan dalam diri manusia. Jujur saja, sebenarnya manusia memiliki sifat buruk serupa serigala yang selama ini ditekan untuk tidak muncul. “Dengan berubah, mereka bebas dari ujud fisik manusianya yang mengalangi mewujudkan dorongan dan keinginan kuat tanpa perlu merasa bersalah atau takut. Dalam ujud binatang, tidak ada lagi tabu yang harus dijaga. Karena binatang memang tidak mengenal tabu.”
Sedangkan James VI dari Skotlandia dalam Daemonologie (1597), melihat penyebabnya adalah segunung masalah yang dihadapi manusia mulai dari bencana alam dan cuaca buruk, gagal panen, serangan hama, dan kejahatan yang meningkat. Semua itu perlu seseorang atau sesuatu untuk disalahkan. Gampangnya, serigala dijadikan kambing hitam. Selain itu adalah ketidaksiapan penduduk untuk melepaskan kepercayaan atas makhluk sejenis itu membuat manusia serigala terus eksis dalam waktu lama.
Richard Carrington, penulis Mermaids and Mastodon menyamakan alasan di balik kepercayaan akan manusia serigala dengan kepercayaan primitif, bahwa monster sebenarnya bentuk yang diciptakan manusia sendiri, untuk mengkompensasikan posisinya sendiri yang demikian kecil di alam semesta.
Saat peradaban makin maju, mitos binatang menakutkan pun lenyap. Contohnya, suku Indian Sioux di Dakota Utara, AS, yang dulu percaya akan adanya binatang pemangsa manusia. Tapi, keturunannya di abad ini melupakan mitos itu. Menurut mereka, takhayul itu lahir akibat rasa takut terhadap mastodon yang berkeliaran di dataran Dakota.
Pendapat manusia serigala hanya takhayul belum mencapai kata putus. Jika benar itu sekadar ciptaan manusia, mengapa kisah itu bertahan sekian lama? Apa pula yahg membuat ilmuwan demikian getol berkutat memecahkannya?
RIDDLE 5

Ada sesuatu yang menarik pada tanggal 6 May 1978, jam 12:34AM.
Apa itu?? ……………………………………………………………………………………………
…………….
Detektif Holmes sedang meninjau informasi yang dia dapatkan pada kasusnya sejauh ini.
Seorang wanita ditemukan mati ditembak dan Holmes sudah mempunyai daftar tersangkanya. Yaitu John, Mark, Sarah, Henry dan Carol. Ditambah lima catatan yang diketahui berasal dari pembunuhnya. Catatan pertama ditemukan di Supply room. Yang ke2 ditemukan di Art room. Yang ke3 di Restroom. Yang ke4 di Animal shelter(Penampungan binatang). Dan yang terakhir ada di Harbor (Pelabuhan)Disemua catatan yang di temukan terdapat tulisan yang sama yaitu Petunjuk-petunjuknya ada dimana kamu menemukan catatan-catatan itu”. Namun Holmes tidak mendapatkan petunjuk apapun di tempat dia menemukan catatan-catatan itu. Lalu dia melihat catatan itu lagi, dan mulai berfikir lebih keras. Dan dengan cepat dia bisa memecahkan kasusnya.
Siapa pembunuhnya??

jawab di comment ya jawabannya nanti gua share soon thnks ya yang udah buka blog gua 

Siapakah The Laughing Jack ?





LAUGHING JACK

Saat itu adalah hari yang indah di musim panas, anakku yang berumur 5 tahun James sedang bermain di halaman belakang rumah kami yang berada di pinggiran kota. James adalah anak yang pendiam, dia sering bermain sendirian, dia tidak pernah punya banyak teman, tapi dia selalu mempunyai imajinasi yang menyeramkan. Aku sedang memberi makan anjing ku Fido di dapur, saat aku mendengar suara James berbicara dengan seseorang di halaman belakang. Aku tidak tahu siapa yang berbicara dengannya, apakah dia akhirnya sudah mempunyai teman? Menjadi ibu tunggal, sulit jika aku harus selalu mengawasi anakku, jadi aku memutuskan untuk ke halaman belakang dan mengeceknya.

Saat aku sampai di halaman belakang aku sedikit bingung, karena hanya ada James disana. Apakah tadi dia berbicara dengan dirinya sendiri? Aku berani bersumpah aku mendengar suara orang lain tadi. "James, waktunya masuk ke dalam rumah." Panggilku padanya. Dia masuk dan duduk di meja makan, pada saat itu adalah waktu makan siang maka aku membuatkannya sandwich kalkun. "James, siapa yang kau ajak bicara di luar tadi?" Tanyaku. James mendongak sejenak, "Aku bermain dengan teman baruku," Jawab James sambil tersenyum. Aku menuangkannya segelas susu dan melanjutkan mengungkit hal itu kembali, seperti yang biasa dilakukan ibu yang baik. "Apakah temanmu punya nama? Kenapa kamu tidak mengajak dia untuk makan siang bersama? " Tanyaku
James menatapku sejenak dan menjawab "Namanya adalah Laughing Jack." Aku sedikit bingung dengan apa yang dikatakannya." Oh? itu adalah nama yang aneh. Seperti apa temanmu?" Aku bertanya dengan bingung."Dia adalah badut. Dia mempunyai rambut panjang dengan hidung kerucut yang besar. Dia mempunyai lengan yang panjang dan mengenakan celana yang longgar, dan kaus kaki belang, dan dia selalu tersenyum."
Aku sadar bahwa anakku berbicara tentang teman imajinasi nya. Aku pikir normal untuk anak pada umurnya untuk mempunyai teman khayalan, terlebih saat dia tidak mempunyai teman untuk bermain.Ini mungkin hanyalah tahap saat dia masih anak anak.

Hari itu berlalu seperti biasa, sudah hampir larut,maka aku membawa James ke tempat tidur. Aku menyelimutinya, memberikan dia ciuman, dan memastikan untuk menyalakan lampu malam sebelum aku menutup pintu.Aku sangat lelah, jadi aku memutuskan untuk segera tidur tidak lama setelah itu. Aku mendapat mimpi buruk yang mengerikan...

Gelap.. aku berada di taman hiburan yang sudah tidak bekerja. Aku takut, berlari melalui ladang tidak berujung yang berisi tenda tenda kosong, wahana yang rusak, dan pondok permainan yang terabaikan.Semua tempat terlihat mengerikan. Semuanya berwarna hitam dan putih, boneka terlihat tergantung tali di pondok pondok permainan, dengan senyuman menyeramkan dijahit di wajah boneka boneka tersebut. Aku rasa seperti sekeliling taman hiburan melihatku, walaupun tidak ada makhluk hidup yang terlihat disana. Kemudian tiba tiba, aku mulai mendengar musik menyala.
Suara lagu Pop Goes the Weasel dari sebuah pemutar musik menggema keseluruh taman hiburan, suara itu menghipnotisku. Aku mengikuti lagu menuju ke tenda sirkus hingga hampir tidak sadarkan diri, tidak dapat menghentikan kakiku untuk terus berjalan ke depan. Dalam keadaan gelap gulita, cahaya satu satunya datang dari satu sorotan lampu yang berasal dari dalam tenda sirkus.
Musik bertambah lambat saat aku berjalan menuju cahaya tersebut, aku menyadari diriku bernyanyi tanpa bisa berhenti.

“All around the mulberry bush

The monkey chased the weasel

The monkey thought was all in fun…”

Musik berhenti tepat sebelum klimaks, dan tiba tiba cahaya tersebut mengarah kepadaku. Intesitas cahaya sangat menyilaukan mataku, yang bisa aku lihat hanyalah bayang bayang hitam yang menuju ke arahku. Dan bayangan lainnya muncul, dan muncul, dan muncul lagi. Hingga ada selusin dari mereka, semua bergerak menuju ke arahku. Aku tidak bisa bergerak, kakiku beku, semua yang aku bisa lakukan hanyalah melihat bayangan bayangan tersebut datang mendekat. Setelah mereka lebih dekat aku bisa melihat.... MEREKA ADALAH ANAK ANAK! Setelah aku melihat satu persatu dari mereka, aku memperhatikan mereka semua cacad dan dengan tubuh yang termutilasi . Ada yang mempunyai luka benda tajam di sekujur tubuh, dan ada yang mempunyai luka bakar yang amat parah,dan yang lainnya kehilangan anggota tubuhnya, bahkan mata! Anak anak itu mengerubungiku, mencakar tubuhku, menyeretku ke tanah, dan merobek tubuhku hingga ke dalam. Saat anak anak itu merobek dan mencabik tubuhku, aku menghilang secara perlahan, yang bisa kudengar hanyalah tawa, tawa yang mengerikan dan jahat.

Aku bangun pada pagi harinya dengan keringat dingin. Setelah mengambil nafas dalam dalam, aku berbalik ke samping dan melihat action figure milik James di atas rak yang semuanya menghadap ke arahku. Aku mendesah, James mungkin telah bangun lebih pagi dan menaruh mainannya disini. Aku mengumpulkan mainan James dan berjalan ke kamar James, namun ketika aku membuka pintu, James sedang tertidur.
Aku hanya mengangkat bahu dan meletakkan mainan James pada tempatnya, dan beranjak ke ruang tamu. Sejenak setelah itu James terbangun dan aku menyiapkan sarapannya. Dia terlihat diam dan sedikit grogi,barangkali dia tidak tidur nyenyak. Aku memutuskan untuk menanyakannya tentang mainan tersebut "James anakku, apakah kamu menaruh mainanmu di kamarku tadi pagi?"
Matanya terangkat sejenak dan secepatnya melihat ke sereal nya kembali. "Laughing Jack yang melakukannya." Aku menanggapi, "Baiklah, beritahu 'Laughing Jack' itu untuk menjaga mainanmu tetap di ruanganmu."James mengangguk dan menghabiskan sarapannya, kemudian pergi ke halaman belakang.

Aku bersantai di ruang tamu dan terbawa kantuk, sehingga aku terbangun 2 jam setelah itu. "Sial! Aku harus memeriksa James." Aku sedikit khawatir, sudah 2 jam lamanya sejak aku tidak mengawasinya.Aku melangkah keluar ke halaman belakang, tapi James tidak berada disana lagi. Aku sangat khawatir dan aku berteriak "JAMES! JAMES! DIMANA KAMU?!" Setelah itu aku dengar suara tertawa dari halaman depan. Aku membuka pagar dan melangkah ke depan rumah. James sedang duduk di tepi jalan. Aku bernafas lega dan menghampirinya. "James sudah berapa kali aku memberitahu mu untuk tetap di halaman bela... James, apa yang sedang kamu makan?" James melihatku dan mengeluarkan segenggam permen warna warni dari kantongnya. Ini membuatku sangat gugup, "James, siapa yang memberikanmu permen?" James hanya menatapku dan tidak berbicara. "JAMES!, kumohon, beri tahu mama darimana kamu mendapatkan permen permen itu?!" James mengatakan "Laughing Jack memberikannya padaku." Aku berlutut untuk menatap matanya, "James, aku sudah muak dengan hal hal tentang Laughing Jack, DIA TIDAK ADA! sekarang di situasi yang serius ini dan aku ingin tahu siapa yang memberikanmu permen!"
Aku melihat anakku meneteskan air mata, "Tapi mama, Laughing Jack yang MEMBERIKANNYA padaku." Aku menutup mata dan mengambil nafas dalam dalam, James tidak pernah berbohong kepadaku tetapi hal yang dikatakanya adalah hal yang tidak mungkin. Aku menyuruhnya untuk melepehkan permen permen itu, dan aku membuang sisanya. Mungkin aku terlalu berlebihan menanggapinya, bisa saja dia mendapatkannya dari Tom dan Linda dari rumah sebelah, atau dari Mr. Walker diujung jalan.
Aku akan lebih ketat mengawasi James. Malam itu aku menidurkan James seperti biasa, dan aku memutuskan untuk tidur lebih awal.

Tiba tiba aku terbangun oleh suara bantingan pintu dari dapur. Aku beranjak dari tempat tidur dan dengan segera menuruni tangga. Saat aku sampai di dapur, aku takut. Semua benda dari arah berlawanan telah terlempar ke lantai, dan anjingku Fido telah mati tergantung . Perut nya telah dirobek dan diisi permen, sama seperti permen yang James makan pada waktu itu.Terkejutanku ditambah suara teriakan keras yang berasal dari kamar James diikuti suara
bantingan yang amat keras. Dengan cepat aku mengambil pisau dari lemari dan menaiki tangga dengan kecepatan yang hanya dimiliki seorang Ibu yang mempunyai anak yang sedang dalam bahaya. Aku mendobrak pintu dan menyalakan lampu kamar. Semua benda di kamar berantakan dan terbanting ke lantai, anakku yang malang diatas tempat tidurnya menangis dan ketakutan.Aku membawa anakku dan berlari keluar rumah dan pergi ke rumah sebelah ke rumah Tom dan Linda, untungnya mereka masih belum tertidur. Mereka membolehkan ku menggunakan telponnya dan aku menelpon polisi.
Tidak memakan waktu lama hingga polisi datang, dan aku menjelaskan apa yang terjadi, mereka menganggapku gila. Mereka memeriksa seisi rumah dan hanya menemukan anjing yang mati dan 2 ruangan yang berantakan. Polisi itu memberitahu ku bahwa seseorang melakukan semua itu sebelum melarikan diri dengan cepat saat dia mendengarku menaiki tangga. Aku tahu itu tidak benar. Semua pintu sudah dikunci, dan tidak ada satupun jendela yang terbuka, Siapapun yang melakukan itu tidak mungkin datang dari luar rumahku.

Keesokan harinya James tetap di dalam rumah, aku tidak ingin dia hilang dari pengawasanku. Aku masuk ke garasi dan menemukan monitor bayi lama milik James dan memasangnya di ruangannya, jika siapapun ke kamarnya malam ini, aku akan dapat mendengarnya. Aku pergi ke dapur dan mengambil pisau besar dari lemari dan menaruhnya di atas laci ku. Teman khayalan atau tidak, aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti anakku.

Akhirnya malam datang. Aku menidurkan James, dia takut, tapi aku berjanji kepadanya bahwa aku tidak akan membiarkan apapun terjadi padanya. Aku menyelimutinya, dan memberikan dia kecupan, dan menyalakan lampu malam. Sebelum menutup pintu aku berbisik kepadanya "Selamat malam James, Mama menyayangimu."

Aku mencoba untuk tetap terbangun selama yang kubisa, tapi setelah beberapa jam aku kalah dengan rasa kantukku. Anakku akan aman untuk malam ini dan aku butuh tidur. Tetapi saat aku membaringkan kepalakuu ke bantal, aku mendengar suara pelan dari monitor bayi yang aku taruh di atas laci. Saat pertama terdengar terganggu, seperti suara yang biasa terdengar dari radio. Kemudian berubah menjadi suara rintihan. Apakah James sedang tidur? Kemudian aku mendengarnya, tawa dari mimpi burukku, tawa yang mengerikan itu. Aku beranjak dari tempat tidur dan mengambil pisau dari bawah bantal. Aku bergegas ke kamar James, dan mendobrak pintu. Aku mencoba untuk menyalakan lampu, tapi tidak bisa dinyalakan. Aku melangkah masuk dan aku dapat merasakan cairan kental hangat di kakiku. Tiba tiba lampu malam James menyala dan aku dapat melihat kengerian yang amat sangat di depanku.

Tubuh James terpaku di dinding, paku paku tersebut menembus tangan dan kakinya. Dadanya tersobek dan organ dalamnya berceceran ke lantai. Mata dan lidahnya telah tiada serta hampir dari seluruh giginya tercabut. Aku merasa jijik, aku hampir tidak percaya ini adalah anakku sayang. Kemudian aku mendengarnya lagi, suara rintihan putus asa. JAMES MASIH HIDUP! Anakku, anakku yang malang, saat merasakan begitu banyak rasa sakit dia masih berusaha untuk hidup. Aku keluar ruangan dan muntah di lantai, tetapi terganggu oleh suara tawa kecil yang mengerikan yang datang dari belakangku. Aku berpaling saat masih membersihkan cairan pahit di mulutku, kemudian muncul dari bayang bayang, iblis yang membuat semua kengerian ini, Laughing Jack. Kulit putih hantunya dan tertutup rambut hitam menjuntai ke pundaknya. Dia mempunyai mata putihnya yang mencekam dan dilingkari lingkaran hitam. Senyuman gilanya yang memperlihatkan gigi bergerigi tajam, dan kulitnya tidak terlihat seperti kulit sungguhan, kulitnya hampir terlihat seperti karet atau plastik. Dia mengenakan pakaian lusuh berwarna hitam dan putih, dengan lengan dan kaus kaki belang. Tubuhnya pun tidak masuk akal, lengannya yang panjang hingga melewati pinggang dan cara dia menyeimbangkan tubuh membuat dia terlihat seperti tidak bertulang, seperti boneka kain. Dia tertawa jijik untuk menunjukkan kepadaku betapa senangnya dia melihat reaksiku terhadap 'kerjaannya'. Lalu dia memutar balik menuju ke depan tubuh James dan mulai tertawa kembali ke pemandangan mengerikan yang telah dia tata. Sudah cukup untuk menerorku!, aku membentak, "MENJAUHLAH DARI ANAKKU, DASAR KAU BEDEBAH!" Aku berlari ke arah monster itu dengan mengangkat pisau dibawah kepalaku, dan menusuknya, tetapi saat pisau menyentuhnya, dia menghilang menjadi asap hitam. Pisau yang telah gagal membunuh monster itu, masih terus mengarah dan menembus jantung James yang masih berdetak, memercikkan darah hangat ke wajahku...

Tidak... apa yang telah aku lakukan? Anakku, aku membunuh anakku! Seketika aku menjatuhkan lututku, dan aku dapat mendengar sirine polisi di kejauhan semakin kencang...
Anakku,anakku manis, anakku sayang... Mama telah berjanji mama akan melindungimu.... tapi aku gagal..... Maafkan mama James.... Mama sangat sangat menyesal.....

Polisi segera sampai dan menemukanku di depan anakku, masih memegang pisau yang bersimbah darah anakku. Pengadilan berjalan secara singkat, aku terduga karena penyakit jiwa. Aku ditempatkan di Phiropoulos House khusus kriminal yang berdasar penyakit jiwa, disanalah aku berada sejak 2 bulan yang lalu. Bagiku, disini tidak terlalu buruk, satu satunya alasan aku bangun sekarang karena ada seseorang yang memainkan lagu Pop Goes The Weasel dari luar jendelaku..... Aku akan memberi tahu suster tentang ini besok pagi....

Sejarah Kagome Kagome

Sekelompok ilmuwan gila nazi sering melakukan eksperimen – eksperimen. Tak ada salahnya memang untuk melakukan eksperimen. Yang membuat aneh adalah mereka melakukan eksperimen – eksperimen gila. Sangat gila.
Penelitian mereka sangat salah dan berdosa. Mereka meneliti hal ang sangat tidak mungkin. Mereka sering megambil dan meneliti artefak – artefak kuno. Di dalam ruang bawah tanah milik mereka, penuh dengan alat – alat penelitian yang sangat aneh. Dan pada skhir perang dunia 2 Nazi meneliti hal yang sangat mustahil.
Yaitu, sebuah kekuatan Tuhan. Mereka percaya bahwa kekuatan Tuhan yang mencangkup keabadian dan tak terkalahkan.
Percobaan awalnya diusulkan oleh anggota eksekutif Nazi pada tahun 1940 dan izin diberikan untuk melakukan percobaan pada tahun 1942, dengan satu syarat :
Percobaan harus dilakukan di luar Jerman. Rakyat tidak harus melihat percobaan ini dalam cara apapun.
Sebagian besar percobaan dilakukan di bunker atau ruang bawah tanah. Namun para ilmuwan tersebut melakukannya di Jepang. Para ilmuwan telah memenuhi syarat dan mampu mengatur persiapan dengan sekutu mereka, Jepang. Pada akhir tahun 1942, penelitian telah dimulai.
Tim peneliti telah mengambil alih sebuah panti asuhan Jepang. Panti asuhan itu di sebuah bukit, konon di suatu tempat di Shimane, sebuah daerah terdekat Hiroshima. Mereka melakukan penilitian ini. Mereka percaya akan keabadian juga bisa menjadi milik manusia. Keabadian bisa jadi milik manusia dengan cara menghilangkan “tombol”. Mereka percaya bahwa Tuhan mematikan manusia dengan memencet tombol tersebut. Namun, tombol ini belumlah ditemukan tempatnya.
Untuk memulai percobaan, anak – anak yatim piatu ini melalui imunisasi dan perawatan yang intesif. Percobaan ini dilakukan dengan cara “Mengangkat” otak mereka dan menelitinya.
Selanjutnya mereka membedah semua staf dan guru di panti asuhan tersebut. Para guru dan staf di letakan di ruangan khusus bersama seorang ahli bedah satu per satu. Sang ahli bedah membuka tengkorak mereka dan mengangkat otak mereka untuk diteliti lalu dikembalikan.
Mereka memulai perbedaan hasil antara orang dewasa dan anak – anak. Dapat disimpulkan bahwa tombol tersebut adalah bagian kecil dari otak manusia.
Mereka mengambil anak terpandai di panti asuhan yang masih hidup dan segera membuka kepalanya. Mereka berhasil untuk mengambil tombolnya. Namun, setelah menutup kepala anak itu, sang anak tadi telah tak bernyawa.
Pada bulan Mei 1943 mereka telah mengambil salah satu dari gadis – gadis muda di panti asuhan dan mengambil tombolnya dengan teknik dan alat yang berbeda, satu-satunya efek dari percobaan ini adalah dia kehilangan kemampuan untuk berkeringat. Keesokan paginya, gadis itu tidak bangun, dan dia menjadi koma.
Pada saat yang bersamaan para ilmuwan dari moskow mengajak Nazi untuk melakukan eksperimen Venom Project. Venom Project ini adalah percobaan Rusia untuk membuat tentara super. Tentara super ini dibuat dengan cara menghidupkan orang mati dengan aliran listrik yang tinggi ( hal ini sama dengan apa yang Dr. Frankenstein ). Dan tentu saja, Nazi setuju.
 Permulaan di proyek ini adalah mereka mengambil satu lengan milik seorang gadis muda. Lengan ini diambil untuk diganti dengan tangan yang lebih kuat.
Misterius, para ilmuwan rusia tersebut tak pernah datang dan mereka tak mengirimkan lengan pengganti. Alhasil, sang perempuan tersebut ditinggalkan dengan keadaan tanpa lengan.
Satu anak dari panti asuhan, tidak menyetujui kehadiran para ilmuwan. Dalam aksinya, dia mencuri dokumen dan merobeknya, memecahkan gelas dan menghancurkan tempat operasi. Para ilmuwan senior membenci dia. Mereka memerintahkan tentara Nazi untuk mengurusnya.
Dia secara brutal dipenggal dengan bayonet tumpul, dia tidak dikubur, hanya dibuang di hutan di belakang panti asuhan. Para prajurit mengatakan kepada pengasuh bahwa ia telah menemukan keluarga baru.
Para ilmuwan Nazi selalu gagal dalam percobaan mereka.
Berikut adalah catatan dari mereka:
-          Membedah melalui dahi. Dilakukan pada anak laki-laki berusia 10 tahun, tengkorak anak itu cacat dan anak hampir lumpuh. Namun, ia tidak menunjukan hasil positif, meskipun ia mengalami keterbelakangan mental akibat percobaan.
-          Membedah melalui rahang bawah. Dilakukan pada gadis berusia 6 tahun, lidah dan sebagian besar daging pada rahang bawah telah diambil dan tidak bisa diganti. Sinus subjek juga orak-arik.
-          Membedah melalui sisi kepala, subjek dalam keadaan setengah tuli. Awalnya subjek hidup dalam keadaan sepenuhnya tuli. Namun dia koma dan akhirnya tewas.
Meskipun kegagalan ini, percobaan ini terus dilanjutkan.
Para ilmuwan melanjutkannya terhadap orang dewasa. Hasilnya adalah mereka kehilangan kehilangan hormon reproduksi dan, mengejutkan, mereka semua selamat.
Selama percobaan, seorang ilmuwan ditugaskan untuk mengawasi anak-anak yang selamat dari percobaan. Bagian ini akan aneh. Inilah yang dia bilang
"Mereka tampak normal pada awalnya, sama seperti anak-anak lain, bermain, bersorak - sorak, belajar secara normal, tetapi ketika sendirian, mereka tampaknya ... gila. Mereka berjalan – jalan tak menentu, dengan senyum di wajah mereka yang kosong, mata mereka melihat langsung pada Anda. Jika didekati dari belakang, mereka segera membalikan badan dan menatap anda, Anda hampir bisa melihat ekspresi yang sangat dendam di wajah mereka dan hal itu membuat Anda ingin bersembunyi. Tapi kemudian Anda menyadari mereka hanya berusaha bersenyum kembali.
Hal lain adalah bahwa mereka selalu mengikuti kami, tetapi hanya ketika kita sendiri. Setelah menyelesaikan ketikan saya, saya menuju ke kamar saya, saya sering ketakutan oleh salah satu anak berambut merah berdiri di lorong gelap, menatapku. Ketika saya pergi ke kamar saya, dia mengikuti saya, dan saya menutup pintu, dan kemudian aku tidur dengan aman. Mereka seperti hantu di malam hari. Dan lucunya, aku terus melihat satu anak dengan rambut kemerahan. Saya terus bertanya siapa anak itu kepada sang pengasuh. keesokan paginya, tapi pengasuh mengatakan mereka tidak punya anak dengan rambut kemerahan ( anak yang memberontak dan dibunuh memiliki rambut kemerah – merahan).
Mereka juga tampaknya sering bermain permainan . Saya tidak punya banyak pengetahuan tentang Jepang, tetapi tampaknya permainan ini bernama Kagome Kagome. Sekelompok anak-anak mengelilingi satu anak, yang duduk di tengah, sendirian, mereka bergandengan tangan dan mulai bergerak dengan cara melingkar di sekitar anak, membuat wajah kosong yang menakutkan dan menyanyikan nyanyian menakutkan.
Setelah berbicara dengan mereka, saya perhatikan mereka tampak lebih pelupa dan agak kosong, seolah – olah percobaan menghapus kenangan mereka juga. Mereka menatap Anda dengan mata lebar, dan mengajukan pertanyaan yang aneh. Salah satu dari mereka bertanya, "Saat nenekmu meninggal, apakah dia benar-benar meninggalkan anda sebuah emas?” Ini mungkin tampak gila, tapi jawaban jujur ​​saya adalah ... "Ya."
Pada akhir tahun 1945, Hiroshima dibom, dan percobaan dihentikan. Para ilmuwan mulai mengemasi peralatan mereka, sebagian besar dari mereka sudah kembali ke rumah karena gangguan mental. Hanya 4 ilmuwan yang selamat.
Mereka akan dijemput dengan truk milik Nazi. Saat jemputan mereka datang, kepala pengurus mengatakan, dalam bahasa Jerman, "Maukah kau memainkan satu permainan terakhir dengan kami?"
Tiga ilmuwan setuju, dan anak – anak beserta pengasuh membuat lingkaran memutari mereka "Sekarang, jika Anda takut, Anda mati ..."

Satu ilmuwan dengan ngeri berlari ke truk dan naik, dan dialah satu satunya ilmuwan yang kembali dalam keadaan sehat.

In The Night

In The Night
 
Malam, malam bukanlah waktu bagi seorang anak untuk terjaga. Di waktu para anak berkreasi dalam mimpi, dan juga menderita dalam mimpi. Yang dimana juga para ayah berkumpul melindungi desa mereka, sang ibu menyalakan tungku api di rumah mereka demi melawan gelapnya malam serta dinginnya angin malam.
Itulah malam di sebuah desa di tengah hutan yang disebut “Purple Forrest” atau disebut hutan ungu. Memang aneh nama hutan desa ini.
Namun, dibalik keanehannya, hutan ini konon ada seorang wanita cantik berambut abu – abu. Kisah berawal dari sebuah keluarga kecil di desa itu. Sang ibu yang manis nan cantik, seorang ayah yang tangguh dan pemberani, dan seorang anak yang cinta kepada orang tua dan siap melayani mereka dengan tanggungan nyawa.
Semua hari yang mereka lewati dengan penuh kasih sayang. Hingga suatu hari anak semata wayang mereka menderita sebuah penyakit kulit yang sangat aneh. Bintik merah berisikan cairan yang busuk.
Sang orang tua merahasiakan tentang penyakit si anak. Lambat laun, hal ini terendus oleh masyarakat. Gunjingan, olok’an, makian, itulah yang keluarga malang ini dapatkan.
Disaat semua itu tak tertahankan lagi. Mereka keluar dan tinggal di tengah hutan. Mereka membuat sebuah pondok kecil buatan sang ayah. Ayah yang hebat. Mereka tinggal disana dengan damai.
Kehidupan mereka damai, hingga suatu hari. Semua persediaan makanan habis. Sang ayah yang kebingungan mengambil cara yang bukan pria sejati lakukan. Mencuri, itulah yang dia lakukan. Dengan cara itu dia bisa menghidupi kebutuhan mereka.
Tak selamanya hal buruk tak bisa disembunyikan. Sang istri tahu bahwa suaminya pencuri. Dengan malu dia menangis dan memarahi sang suami. Sang ayah yang hanya bisa diam terpaku.
Keesokan harinya, kejadian yang amat teramat buruk terjadi. Dilihatnya sebuah tubuh anaknya digantung secara terbalik dengan keadaan tanpa kepala. Tertulis sebuah pesan
“Aku sudah muak denganmu, aku mencoba membuat kita bertahan hidup, tapi inikah balasanmu? Baiklah, kubunuh putra kita dan kutinggalkan kehidupanku denganmu. AKU MEMBENCIMU..”
Sang istri yang tak kuasa menahan kesedihan. Ia bunuh diri entah dengan cara apa, tak ada yang tahu.
Hutan yang mereka tinggali sekarang memang angker. Mengeluarkan asap ungu serta cahaya tak bersumber berwarna ungu.
Orang – orang sering mendengar lagu
“Hush Child, the darkness will rise from the deep.”
“And carry you down into sleep.”
“Child, the darkness will rise from the deep.”
“And carry you down into sleep.”
“Guilleless son, I will shape yourr belief.”
“And you’ll always know that your father’s a thief.”
“And you won’t understand the cause of your grief.”
“But you’ll always follow the voices beneath.”
“Loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, only to me.”
“Guileless son, your spirit will hate her.”
“The flower who married my brother the traitor.”
“And you will expose his puppeteer behavior.”
“For you are the proof of how you betrayed her loyalty.”
“Loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, only to me.”
“Hush Child, the darkness will rise from the deep.”
“And carry you down into sleep.”
“Child, the darkness will rise from the deep.”
“And carry you down into sleep.”
“Loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, only to me.”
“Guileless son, each day you grow older.”
“Each moment I’m watching my vengeance unfold.”
“For the child of my body.”
“the flesh of my soul.”
“Will die in returning the birthright he stole.”
“Loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, loyalty, only to me.”
“Hush Child, the darkness will rise from the deep.”
“And carry you down into sleep.”
“Child, the darkness will rise from the deep.”
“And carry you down into sleep.”
Itulah lagu yang selalu orang dengar sebelum para orang tua di desa tersebut menemukan anak mereka digantung dengan tanpa kepala. Semua orang mengadakan peraturan yang berisikan tak boleh ada anak yang belum tidur saat malam hari. Dan para ayah wajib menjaga rumah mereka. Ibu mereka menyanyikan sebuah lullaby. Mereka percaya bahwa dengan menjaga sang anak dan menyanyikan lullaby, arwah sang istri tak akan membunuh anak yang telah diberi kasih sayang terhadap orang tuanya.
Begitulah para orang tua mengisi malam mereka.

Katakan Hai


Hei,
Kulihat dirimu sedang sibuk sekarang. Kau sibuk seperti orang jaman sekarang. Di depan layar monitor selama berjam – jam melakukan hal – hal yang tak aku pedulikan. Kau terlihat nyaman dengan berbaring di atas kasur empukmu itu.
Tapi tunggu, kau dengar itu? Ah bukan, itu suara pendingin di ruanganmu. Suara membising yang satu – satunya menemanimu saat ini. Oh bukan, suara dentuman dari jam yang menambah suasana di keheningan malam. Dan ditambah lagi suara detak jantungmu yang bisa kau dengar karena heningnya malam ini. Kau mungkin berharap suara dari tetanggamu atau suara dari kendaraan yang lalu lalang. Tapi ingat, ini jam 2 malam.
Semua memang terasa sepi dan sunyi, dan bisa kau bilang nyaman. Tapi, bagaimana jika aku mengatakannya kepadamu bahwa... um... kukatakan padamu bahwa, kamu tidak sendirian.
Kamu akan merasa terganggu bukan? Baiklah, aku akan membantumu. Suruh anggota keluargamu untuk menemanimu di ruanganmu. Apa, kau tidak bisa? Kenapa? Kau malu? Oh benar, kau tinggal sendirian. Baiklah, jika tidak, bertelefonlah bersama temanmu. Kenapa kau tak bisa? kau tidak punya pulsa? Kau memang malang. Oke, lebih baik tidurlah.
Hei, kenapa kau ini? kenapa kau malah melihat sekeliling kamarmu? Aku sudah bilang padamu untuk tidur. Oh, ternyata kau hanya memeriksa keadaan. Baik, matikan lampumu. Kulihat kau sekarang kau sedang berbaring sambil menutupi setengah tubuhmu dengan sebuah selimut tebal.
Detik demi detik kau lewati, menit demi menit kau lewati. Kau tidur dengan lelap.
Kenapa kau bangun? Kenapa? Kau mendengar suara? Oh, kau mendengar suara hembusan nafas yang berat. Kau yakin jika itu bukan darimu? Oh, aku tahu kalau itu tak berasal darimu, kulihat kau ketakutan.
Kemudian kau menghadap ke tembok. Matamu tak bisa terpejam. Keringat dinginmu bercucuran. Dan sekarang apa yang akan kau lakukan? Menutupi seluruh tubuhmu dengan selimut seperti anak 7 tahun? Memang berapa umurmu? 13 tahun? Ayolah, kau sudah dewasa. Ini bukanlah hal yang menakutkan.
Kamarmu yang hanya berpenerangan jam digital milikmu. Kau menunggu sampai ketakutan ini selesai sambil mendengar suara itu yang makin lama semakin kencang dan hangat. Kulihat ini baru saja 10 menit semenjak kau tidur, tapi yang kau rasakan seolah – olah sudah berjam – jam.
Oh, ayolah. Itu hanya pikiranmu saja. Bagus. Kau membalikan badanmu sambil membuka mata lebar – lebar, dan lihat tak ada apa – apa. Sekarang lihatlah jam digitalmu. Kau mendekat ke jam digital dan ingin mengatur alarmnya. Kemudian kau menoleh ke kiri dan aku ucapkan dengan senyum yang lebar

“HAI :D”